Terkadang tanpa disengaja kita selalu mengeluh, apapun itu yang samanya tidak merestui apa yang kita dapatkan dinamakan mengeluh. Banyak orang yang mengeluh disaat begitu derasnya timbunan masalah yang dihadapinya, apakah Islam mengajarkan kita untuk mengeluh ??? Jawabannya tidak, Islam tidak pernah mengajarkan ummatnya untuk mengeluh. Islam sellau mengajarkan ummuatnya untuk selalu sabar dalam menghadapi berbagai cobaan atau deraan yang kita jalani. Tapi ingat jangan sampai cobaan atau musibah itu tiba, kita lebih sering menceritakan kejadian tersebut kepada seseorang, biasanya kepada orang-orang yang kita cintai, misal kepada isteri/suami kita, atau kawan kita. Ketika kita menceritakan kejadian tersebut, apakah kita masih digolongkan orang-orang yang sabar ??? Dengan bercerita keadaan sulit yang kita hadapi seolah-olah itu bisa menjadi keluhan dihadapan orang lain.
Disadu dari situs f-buzz dikatakan sebenarnya secara orientasi banyak sekali definisi sabar, tapi kita coba membahas beberapa saja, salah satu pengertian sabar adalah menyatukan antara pikiran dan badan kita didalam tempat yang sama. Jadi ketika ada sesuatu yang menimpah kita, kita cuma menikmatinya saja, badan dan pikiran kita memang ada disitu. Misal ketika kita sedang berpergian ke tempat kerja dan ada kemacetan, jika badan dan pikiran kita berbeda tempat tentu yang ada rasakan ketidaksabaran “hhmm kalau saja saya tidak berangkat jam segini tentu tidak macet” padahal badan anda saat ini sedang di dalam mobil yang alami kemacetan lalu lintas.
Orang yang sabar merupakan orang yang bertumpu pada proses dan menikmati semua proses tersebut. Sehingga sabar juga merupakan ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan emosi. Orang yang sabar itu mampu didalam mengendalikan dirinya dan menunda respon yang bersifat jangka pendek untuk mendapatkan kenikmatan jangka panjang.
Sedangkan keluhan merupakan kesulitan didalam menerima sesuatu yang terjadi, penolakan terhadap sesuatu hal pada diri kita. Ketika ada kemacetan seperti pada contoh diatas, kita merasa badan dan pikiran tidak berada dalam satu tempat sehingga timbul rasa mengeluh, keluhan dan akhirnya kita pun tidak menikmati “proses” tersebut.
DISCLAIMER STATEMENT :
- Isi, berita, dan materi lainnya diambil / disadur dari banyak sumber.
- Hak cipta dari Isi, berita dan materi di web kami adalah milik dari sumber yang bersangkutan.
- kami sama sekali tidak berniat untuk melakukan pembajakan dari sumber manapun, semua artikel atau materi yang ada di web ini merupakan artikel atau berita yang pernah kami baca, lalu kami dokumentasikan di web ini supaya bisa dilihat oleh rekan-rekan sekalian, kami lebih memilih web ini sebagai salah satu cara menyambung silaturahmi.
- Jika ada yang berkeberatan dengan pemuatan isi, berita ataupun artikel yang ada di web kami, silahkan anda hubugi mail@zulafdal.com dan kami tidak akan keberatan untuk menurunkan isi materi tersebut .
- Bagi anda yang ingin menyebarkan/menggunakan materi yang ada di web kami, silahkan saja dengan mencantumkan http://www.zulafdal.com sebagai sumbernya.
0 komentar:
Posting Komentar