Reseller hosting

29 Maret 2012

Tahukah anda “menulis itu mudah”

Pagi-pagi sudah dapat ilmu yang luar biasa dari seorang teman lama yang usianya jauh berlipat-lipat. Tapi ternyata apa yang disampaikannya itu benar-benar sesuatu yang luar biasa. Secara bahasa saja kita mendengar ungkapan itu kita sudah sangat tertarik untuk mengkaji lebih jauh. Apa yang kita bicarakan saat ini sangat penting bagi kita semua. Tentunya kepada seluruh para intelek, bagaimana cara untuk membudayakan menulis di dalam lingkungan akademik, baik di tingkat sekolah (SD, SMP dan SMA) atau tingkat perguruan tinggi (S-1, S-2 dan S-3). Banyak pakar yang telah mengatakan bahwasanya lebih mudah untuk  ”munulis” dari pada “mengutip”. Ketika kita menulis banyak rasa kepuasan yang kita dapatkan dari pada rasa tanggung jawab secara sosial. Seseorang menulis kebanyakannya hanya skadar bercerita akan keadaan dirinya. Sedangkan mengutip itu ada rasa takut yang megekibatkan kita tidak yakin dengan apa yang kita tuliskan. Apalagi semencak terangkat beberapa kasus mengenai plagiarisme di kalangan intelektual.
Bukankah ketika kita menulis kita juga menguti ? Yach benar, sebahagian penulis ada yang menjadikan kutipan sebagi penguat didalam menjelaskan tulisannya, akan tetapi akan berbeda tentunya jika kita menulis dengan mengutip, kutipan hanya sekadar dukungan terhadap sebuah kaliamat yang kita tulis. Bukan berarti semua isi kalimat tulisan kita itu berupa kutipan. Apalagi semua tulisan hanya berupa kutipan. Tidak ada nilai kepuasaan dari seoran gpenulis jikalau kita menerapkan menulis semacam itu.
Hasil survey mengatakan bahwasanya yangbanyak menulis itu lebih kepada kaum hawa, kaum prempuan. Memang ngak salah, dari kecil mungkin sd, banyak ita lihat anak-anak kita atau mungkin kita sudah senang dengan menulis catatan-catatan hisup mereka di dalam buku diare, atau juga pada lembaran-lembaran kertas terakhir buku catatan. Hal ini sebenarnya memberikan kontribusi positif terhadap peserta didik mulai dari  mereka kecil sampai mereka dewasa kelak.
Tindakan menulis yang paling musah adalah bercerita mengenai apa-apa yang telah terjadi dengan kita did alam menjadalani kehidupan ini. Banyak para penulis yang awalnya hanya sekadar iseng dan menjadi penulis terkenal sekarang ini. Atau juga menuliskan sesuatu yang mungkin bis aberbagi manfaat bagi orang lain, seperti resep masakan, tip dan trik, atau mungkin tutorial-totorial pembelajaran yang pernah kita terapkan. Di luar negeri penulis itu banyak kaum ibu-ibu yang mayoritas berstatus ibu rumah tangga. Di samping mengelola rumah tangga mereka menyibukkan diri untuk berbagi cerita kepada sesama ibu-ibu lain dibeda komplek perumahan mereka dengan menuliskannya di sebuah blog yang sangat sederhana dan mereka berbagi (share) tentang hal itu ini antar sesama ibu-ibu.

0 komentar:

Jasa Web Murah

Reseller hosting

Kabar UPI

Reseller hosting
Reseller hosting
Reseller hosting