Penerapan elearning, merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi di dalam sebuah sistem pembelajaran saat ini, fokus pembelajaran elearning diantaranya untuk pembelajaran online, pembelajaran jarak jauh, pembelajaran dengan telecomprence dan pembelajaran berbasis web, yang orientasiya besar terutama di perguruan tinggi. Sebaiknya dalam satu perguruan tinggi, ada beberapa situs elearning di masing-masing fakultas, hal ini dinilai sangat membantu didalam mencapai tujuan proses pembelajaran. Dengan adanya dukunan media yang berupa digitalisasi materi atau bahan ajar. Kenberadaan situs pembelajaran online pada masa sekarang ini bukanlah sesuatu yang aneh dan jarang, apalagi untuk menciptakan dan mengelola sebuah web pembelajaran online sangatlah mudah dengan memanfaatkan modul-modul yang telah banyak pakar teknologi pendidikan kembangkan, salah satunya adalah modul Content Management Service (CMS). Modul ini adalah yang sangat mudah untuk diinstalasi pembelajaran berbasis web, modul ini salah satunya mengguanakan aplikasi yang dikelola seperti Moodle. Elearning memberikan bebrbagai bentuk kemudahan bagi pembelajar dalam memperoleh bahan ajar atau sumber belajar sebagai referensi informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran yang memiliki mutu langsung dengan keadaan sehari-hari. Dari berbagai sumber mengatakan bahwasanya seperti pengajar, para ahli/pakar, atau nara sumber lainnya dalam menyampaikan informasi pembelajaran akan lebih fokus jika dibantu dengan keberadaan sebuah media. Selain itu, dengan adanya media memberikan kesempatan juga kepada para audience pembelajar untuk lebih peka dan kritis dalam meganalisis berbagi permasalah kompleks yang ada di dalam materi pembelajaran, karena sesungguhnya isi materi pembelajaran yang disajikan oleh pengajar bisa dikomentari atau diberi tanggapan secara langsung dan tidak langsung. Tanggapan langsung bisa diberikan langsung pada halaman komentar dan tanggapan, sedangkan tangpan tidak langsung akan berdampak pada keseharian dan perubahan sikap atau tingkah laku peserta didik di kemudian harinya. Peserta didik juga bisa memberikan apresiasi atau persepsinya dengan membuat tulisan khusus berkaitan dengan materi pembelajaran atau materi lain yang tidak mereka mengerti dan dapat dibahas dan dianalisis secara bersama-sama, baik dengan dosen maupun peserta didik lainnya.
Dengan demikian, elearning mampu mengembangkan cara belajar mandiri sehingga dapat membentuk sikap kemandirian dan daya kritis dari pembelajar. Para pembelajar dituntut untuk mencari referensi lain dari internet atau sumber lainnya, karena selain materi pembelajaran yang dipelajari dalam cakupan materi peserta didik juga dapat menemukan berita-berita aktual yang berhubungan dengan kehidupan kesehariannya. Secara mandiri dengan mengakses internet, peserta didik juga memperoleh banyak informasi dan ilmu pengetahuan penting dan bermanfaat dalam waktu yang singkat, kapan saja dan di mana saja dengan bergabung di berbagai forum-forum diskusi pendidikan. Forum ini bisa disediakan langsung dari pembelajaran berbasis web atau juga merekomendasikan kepada forum-forum berita pendidikan yanglebih aktual seperti bergabung di kompas news, metro tv news dan viva new. Namun perlu pula diperhatikan dalam memperoleh informasi itu hendaknya tidak melakukan plagiat atau penciplakan secara langsung, karena hak cipta penulis data atau berita merupakan bagian dari kekayaan intelektual yang wajib dihargai secara nyata. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam mencuri hasil intelektual orang lain, oleh karena hal itu, pengawasan yang ketat dari dosen atau pendidik sangat diperlukan agar mengurangi dampak negatif dari tindakan plagiarisme, seperti berkurangnya daya kreatifitas berfikir dan menganalisis para pembelajar atau peserta didik.
Salah satu aplikasi elearning yang akan dikembangkan adalah aplikasi elearning yang berbasis open source. Open source yang digunakan adalah aplikasi Moodle. Moodle adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan website. Moodle pertama kali dikembangkan oleh Martin Dogiamas yang mempertahankan Moodle sebagai paket software elearning yang free (gratis) dan opensource (terbuka source programnya). Moodle terus mengembangkan rancangan sistem dan desain user interface setiap minggunya (up to date). Oleh karena itu, Moodle tersedia dan dapat digunakan secara bebas sebagai produk open source. Sistem elearning berbasis open source Moodle yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pengajar dan pemahaman pembelajar terhadap materi pembelajaran. Istilah Moodle singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek atau merupakan paket lingkungan pendidikan berbasis web yang dinamis dan dikembangkan dengan konsep berorientasi objek.
Kelebihan-kelebihan dari pembelajarna berbasis webs dengan aplikasi Moodle, antara lain:
- Penggunaannya tepat untuk kelas online.
- Hasil belajarnya relatif sama baiknya dengan belajar secara langsung tatap muka dengan pengajar.
- Pengajar mempunyai hak istimewa, yaitu dapat mengubah (memodifikasi) materi pembelajaran. Pengajar dapat mengatur pelajaran, termasuk melarang pengajar yang lain memberikan pelajaran. Selain itu, dapat memilih bentuk atau metode pembelajaran seperti berdasarkan mingguan, berdasarkan topik atau bentuk diskusi.
- Teknologi yang digunakan bersifat sederhana, sehingga mudah, relatif murah, dan efisien.
- Programnya mudah diinstal.
- Programnya cukup satu database yang diperlukannya.
- Pelajaran dilengkapi dengan tampilan penjelasan. Selain itu, pelajaran dapat dipilah menjadi beberapa kategori dan dapat mendukung banyak pelajaran.
REFERENSI TULISAN :
Anderson, T. (2008). The Theory and Practice of Online Learning. Second Edition. AU Press Canada.
Ally, M. (2008). “Foundation of educational Theory for Online Learning”, in The Theory and Practice of Online Learning. Secon Edition By Terry Aderson, AU Press Canada.
Hasbullah. (2006). Implementasi Elearning dalam Pengembangan Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Proceeding-SNPTE 2006. Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar