Reseller hosting

16 April 2016

Siapa bilang kebahagiaan itu tidak bisa diteliti dan dipelajari?

Elearning Milaulas

Siapa bilang kebahagiaan itu tidak bisa diteliti dan dipelajari? Secara empiris rasa bahagia muncul ketika seseorang merasa nyaman dengan kehidupan disekelilingnya, seharusnya tanpa ada proses menghilangkan kebahagiaan orang lain. Banyak orang-orang yang bahagia dengan penderitaan orang lain. Hal-hal semacam ini diakibatkan orang-orang sudah banyak terhinggap penyakit-penyakit hati.
Di bawah ini ada 5 penyakit hati dan solusi bagaimana menyembuhkannnya :

1. Sombong
Sombong adalah salah satu penyakit hati yang di benci oleh Allah SWT, seperti yang tersirat dalam surat Al-Qur’an berikut ini :
“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Al Mu’min: 76]
“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’: 37]
2. Hasud (Iri dan Dengki)
Orang yang iri dan dengki selalu merasa susah bila melihat orang lain senang. Dan sebaliknya, ia akan merasa senang bila orang lain kesusahan. Biasanya orang yang iri dengki akan mencelakakan orang lain dengan lisan, tulisan, dan perbuatannya.
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’: 32]
“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu”. [HR. Abu Dawud]
3. Riya
Riya adalah orang yang beribadah atau berbuat kebaikan dengan maksud pamer kepada orang lain, agar orang mengira dan memujinya sebagai orang yang baik hati atau rajin/gemar beribadah dan berbuat kebajikan. Ciri-ciri riya yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia” [QS. Al-Baqarah: 264]
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” [Al Maa’uun 4-6]
“Riya membuat amal sia-sia sebagaimana syirik”. [HR. Ar-Rabii’]
“Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil”. [HR. Ahmad dan Al Hakim]
4. Bakhil atau Kikir
Bakhil atau Kikir alias Pelit atau Medit merupakan salah satu penyakit hati karena terlalu cinta pada harta sehingga tidak mau berbagi dan bersedekah kepada orang lain.
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Ali ‘Imran 180]
“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa” [Al Lail 8-11]
5. ‘Ujub (Kagum akan diri sendiri)
Ini mirip dengan sombong. Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri. Padahal seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yang kita dapat itu berasal dari Allah.
Jika kita mendapat keberhasilan atau pujian dari orang, janganlah ‘ujub. Sebaliknya ucapkan “Alhamdulillah” karena segala puji itu hanya untuk Allah.
Penyembuhan Penyakit Hati :
Menurut Imam Ibnul Qoyim, ada 2 cara mengatasi dan menyembuhkan penyakit hati, yaitu :
1. Menjaga kekuatan mental
Ibnul Qoyim menjelaskan bahwa salah satu upaya yang harus di lakukan orang yang memiliki penyakit hati adalah menjaga kekuatan mentalnya, dengan ilmu yang bermanfaat dan melakukan berbagai ketaatan. Hatinya harus dipaksa untuk mendengarkan nasehat dan ilmu yang bersumber dari Al-Quran dan sunah, serta fisiknya dipaksa untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Karena ilmu dan amal, merupakan nutrisi bagi hati manusia.
2. Menghindari hal-hal yang membuat penyakit lebih parah
Ibnul Qoyim menyatakan, orang yang sakit hati harus menghindari segala yang bisa memperparah panyakit dalam hatinya, yaitu dengan menjauhi semua perbuatan dosa dan maksiat. Dia hindarkan dirinya dari segala bentuk penyimpangan. Karena dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati.
Berikut 10 hal yang dapat dilakukan sebagai upaya dalam penyembuhan penyakit hati yang diderita :
  1. Membaca dan menyimak Al Qur’an
  2. Merasakan keagungan Allah SWT
  3. Mencari dan mempelajari ilmu agama
  4. Banyak berdzikir
  5. Memperbanyak amal sholeh
  6. Rajin melakukan ibadah
  7. Banyak mengingat mati
  8. Selalu ingat akan tibanya hari akhir
  9. Tidak terlalu mengharap dunia
  10. Berdo’a kepada allah SWT agar dijaga keimanan kita

0 komentar:

Jasa Web Murah

Reseller hosting

Kabar UPI

Reseller hosting
Reseller hosting
Reseller hosting