Banyak hal yang ada di lingkungan peserta didik yang kita kurang peka
melihatnya. Salahsatunya yaitu dalam proses evaluasi hasil peserta
didik. Evaluasi hasil belajar peserta didik berarti pengumpulan
hasil belajar secara bertahap dan sistematis untuk mengambil sebuah
keputusan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri peserta
didik dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan tersebut. Proses evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peserta didik
kita paham dan mengerti dengan materi yan telah kita sampaikan.
Kebanyakan proses evaluasi yang terjadi kurang memberikan gambaran yang
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik.
Tanpa kita sadari, bahwasanya proses evaluasi yang sering kita lakukan
mengakibatkan peserta didik kita menjadi kurang memiliki kepercayaan
diri. Menurut Thantaway (2005:87), Kepercayaan
diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi
keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu
tindakan. Kita bisa buktikan masih banyak peserta didik kita yang tidak
memiliki kepercayaan diri di dalam pelaksanaan evaluasi belajar.
Oleh karena hal tersebut, masih banyak peserta didik kita yang masih
mencontek ketika diadakannya evaluasi. Peserta didik yang mencontek
merupakan peserta didik yang tidak memiliki kepercayaan diri dalam
proses evaluasi, dan kebanyakan mereka memiliki konsep diri negatif,
kurang percaya pada kemampuannya, hal demikian itu sering menutup diri
terhadap lingkungannya dan mengakibatkan hilangnya kreativitas diri
peserta didik.
Mencontek pada saat ujian bagi sebagian peserta didik merupakan kebiasaan.
Kebiasaan buruk tersebut jangan samapai menjadi bagian dari proses pembiaran dalam pendidikan, Tindakan tegas sudah sering
dilakukan oleh tenaga pengajar untuk memperingatkan peserta didik yang mencontek. Banyak akibat buruk yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan mencontek.
Akibat buruk tersebut diantaranya adalah menurunnya rasa percaya diri
dan kreativitas peserta didik. Mencontek akan memberikan efek tidak percaya
dengan dirinya sendiri. Dalam melaksanaan evaluasi akan muncul perasaan
tidak yakin sehingga selalu ingin melihat orang lain sebagai alat ukurnya.
Hal ini akan berakibat kepada peserta didik itu sendiri. Peserta didik tidak mau lagi
menyelesaikan evaluasi dengan baik dan memilih untuk melihat (Mencontek/bekerja sama) dengan orang lain. Sikap demikian itu akan berbuntut kepada plagiarisme yang memungkinkan tidak akan ada ide-ide orisinil
yang keluar dari pemikiran peserta didik sehingga tidak memunculkan kreativitas diri.
Salah satu upaya untuk mengurangi kebiasaan mencontek adalah dengan
memberikan sangsi terhadap pencontek. akan tetapi langkah tersebut merupakan
langkah sementara Mencontek, apalagi sudah menjadi kebiasaan, penanggulangannya tidak lagi kepada peserta didiknya, akan tetapi bagaimana kita tenaga pengajar atau tenaga kependidikan bisa membuat sebuah sistem pembelajaran, baik dari awal pembelajaran samapai akhir dapat meberikan kontribusi terhadap kebiasanaan negatif ini. Upaya
nyata yang bisa dilakukan untuk mencegah peserta didik mencontek ketika diadakannya evaluasi diantaranya adalah dengan membuatkan team learning bagi peserta didik, sehingga
masalah yang ditemui peserta didik selama proses pendidikan, dapat diselesaikan bersama "Team Learning". Dengan adanya "Team Learning" selain sebagai tempat untuk berbagi materi, dapat juga sebagai media untuk bersosialisasi dan bermain.Sehingga akan menghidupkan kembali kreativitas dan kepercayaan peserta didik.
0 komentar:
Posting Komentar